Penerimaan Barang (Receiving)


PENERIMAAN BARANG


Bagian penerimaan barang (Receiving) merupakan bagian  yang menjalankan fungsi pengendalian biaya pada saat barang dikirimkan ke hotel oleh supplier.  Petugas Receiving harus memiliki dokumen  Standar Spesifikasi untuk memastikan bahwa produk yang diterima dari segi kualitas, jenis, bentuk, ukuran telah benar.  Mereka juga harus mempunyai copy Surat Pesanan (Purchase Order) untuk membandingkan kuantitas, kualitas, dan harga yang telah disepakati.


Petugas receiving berhak untuk menolak barang yang dikirim supplier, jika tidak sesuai dengan surat pesanan (purchase order) atau  spesifikasi yang disyaratkan (standard purchase specification).  Produk atau barang yang diterima bagian receiving akan menentukan pengendalian biaya (cost) selanjutnya.

TATA LETAK AREA PENERIMAAN BARANG

Tata letak dari area bagian penerimaan barang harus dirancang untuk memudahkan pengawasan, keamanan, kemudahan akses ke gudang dan mencegah kerusakan produk. Petugas bagian penerimaan diharapkan dapat secara leluasa untuk memeriksa barang, sebelum mereka menerima dan menandatangani surat penerimaan barang.   Kamera pemantau atau CCTV sangat berguna untuk merekam setiap kejadian  di area penerimaan barang, karena area yang luas sangat berisiko terjadinya pencurian  dan menjaga keamanan produk.




PELATIHAN PETUGAS PENERIMAAN

Manajemen perlu menyadari bahwa pelatihan penerimaan barang bagi crew receiving sangatlah penting, meskipun biaya pelatihan tersebut banyak biayanya.  Dalam operasional hotel, pada umumnya sekitar 40% dari pendapatan akan digunakan kembali ke dalam bentuk pembelian persediaan dan biaya langsung lainnya. Jika petugas penerimaan  tidak terlatih, maka supplier dapat memanfaatkan ketidaktahuan tersebut. Semua personil hotel harus mampu untuk melindungi kepentingan hotel.   Jenis produk seperti udang misalnya dapat digunakan untuk berbagai variasi menu dan secara substansial  dapat mempengaruhi harga.




PERALATAN  BAGIAN PENERIMAAN
 
Petugas Receiving harus mempunyai peralatan  yang lengkap untuk memperlancar pekerjaan dan  dan barang yang diterima dapat segera disimpan ke gudang.  Karena harus menerima dan memeriksa produk secepatnya, maka semua peralatan harus tersedia di bagian Receiving.  Tidaklah efisien jika petugas bagian receiving harus meminjam pisau ke dapur untuk mengupas buah dalam rangka pemeriksaan.   Bagian Receiving paling tidak harus memiliki peralatan sebagai berikut : termometer, timbangan, penggaris, pisau dan gunting.
 Dalam beberapa kasus, berat produk tidak cukup, mereka juga harus dihitung unit juga. Jika manajemen pesan 150 lobster @ 0,5 kg, atau total 75 kg., maka  petugas bagian  penerimaan (receiving)  harus menghitung dan menimbangnya.  Jika petugas hanya menimbang saja tanpa menghitung, dapat terjadi berat 75 kg namun hanya terdiri dari 149 lobster.  Kehilangan satu lobster dapat mengakibatkan kesalahan dalam  perhitungan biaya makanan.
  
Formulir Kosong  Untuk Laporan Penerimaan Barang

Manajemen dapat menggunakan formulir kosong untuk pelaporan penerimaan barang.  Formulir kosong yang dimaksud disini yaitu petigas harus mengisi hal yang berkaitan dengan barang yang diterima , bukan sekedar checking atau memeriksa kebenaran data.  Formulir kosong merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa petugas receiving telah menghitung atau menimbang produk. Dengan menggunakan formulir kosong  maka petugas receiving  harus mengisi jumlah barang yang diterima, waktu, harga dan mengevaluasi kondisi produk yang diterima.

      Gambar . 7.1. Fomulir Kosong Laporan Penerimaan Barang


Supplier     :                                                                                                 Date               :
Salesperson:                                                                                                 Delivery Date :
Quantity
Item Description
Unit Price
Comments





















Receiving Clerk:


Formulir dan Dokumen Setelah kiriman barang datang, semua dokumen yang diperlukan harus diperiksa ulang untuk mengetahui jika terjadi perbedaan harga, kuantitas, atau kualitas. pengiriman ternyata berbeda dari pemesanan pembelian,maka hal tersebut perlu di periksa kebenarannya. Formulir dan dokumen yang di gunakan petugas dalam proses penerimaan  yaitu:
·    Spesifikasi Standar Pembelian
·   Purchase Order
·   Faktur Pengiriman
·   Memo Kredit
·   Laporan Penerimaan
·   Tag

Prosedur Untuk Penanganan Memo Kredit

Apabila terdapat penolakan terhadap barang yang dikirim oleh supplier, petugas receiving  harus secepatnya minta pengantar (driver) untuk menandatangani memo kredit.  Penanganan yang tepat dari memo kredit sangat penting untuk mencegah kesalahan pencatatan dan pembayaran. Kredit memo dibuat dalam keadaan  berikut: 


o   Pengiriman produk yang salah
o   Produk tercatat pada  Faktur, namun tidak terkirim
o   Seluruh Produk yang dipesan tidak dikirim
o   Penolakan beberapa barang yang dikirim
 
Semua kondisi di atas harus dibuatkan Memo Kredit, jangan biarkan supplier/vendor mengatakan bahwa mereka akan membawa pesanan  produk  pada pengiriman berikutnya atau pergi tanpa menandatangani memo kredit.


Meneliti Kualitas Produk
Produk yang diterima dari supplier harus diperiksa secara teliti.   Kondisi kelembaban merupakan masalah yang paling umum pada buah,  produk ini sangat berisiko menjadi sangat matang dan busuk.  Telur juga harus diperlakukan secara hati-hati saat meletakkan kotaknya, karena berisiko telur bagian bawah menjadi rusak.  Demikian pula pada kotak buah-buahan , harus diletakkan secara perlahan, karena produk seperti pisang, pir dan apel mudah menjadi memar. Produk segar seperti buah dan sayuran harus dijaga kesegarannya sehingga perlu pennganan cepat dan  hati-hati.  

Waktu Pengiriman
pengiriman harus dijadwalkan untuk waktu yang nyaman untuk operasi. Hal ini mencegah pengiriman pada saat petugas sibuk dengan tugas lainnya. Pastikan waktu untuk pengiriman dan  juga pastikan bahwa fasilitas penyimpanan siap. Dengan demikian, kemungkinan kerusakan dan pencurian produk dapat dikurangi. 

Profesionalisme dalam proses penerimaan dapat membantu manajemen dalam menjaga pengeluaran tahap demi tahap dan memastikan bahwa pengeluaran untuk barang – barang kebutuhan operasional, dikelola secara maksimal. Petugas receiving harus berpengetahuan, setia, dan profesional untuk melindungi kepentingan perusahaan.