MENU
SEBAGAI ALAT
PENGENDALIAN
BIAYA
Setelah rencana usaha diputuskan, jenis usaha ditentukan, misi ditetapkan, maka selanjutnya menu dapat dituliskan. Dalam sebuah restoran, menu merupakan penentu dalam kegiatan usaha. Item menu yang ditetapkan oleh menajemen, akan ditulis dalam daftar yang digunakan sebagai pilihan tamu untuk membeli produk restoran. Menu dipublikasikan kepada umum, baik di restoran, dicetak dalam brosur maupun diinformasikan melalui internet. Dengan demikian, setelah menu di publikasikan sebaiknya, tidak dirubah dalam waktu yang pendek. Manajemen perlu berhati-hati dalam merancang dan menentukan menu.
FAKTOR-FAKTOR DALAM MERANCANG MENU
Bagi sebuah restoran, menu merupakan cetak biru (blue print) dan alat penjualan untuk seluruh kegiatan
usaha. Menu merupakan dokumen utama
dalam pengendalian usaha. Ketika
menuliskan menu, manajemen harus menyadari bahwa menu merupakan alat yang
digunakan sebagai pedoman untuk seluruh kegiatan usaha. Beberapa faktor harus dipertimbangkan dalam penulisan menu, antara lain:
Ø Seleksi lokasi
Ø Demografi
Ø Peralatan
Ø Harga
Ø Ketersediaan Bahan Makanan
Ø Ketersediaan Tenaga
Kerja
Ø Even Yang di Selenggarakan
Ø Pesaing
Ø Jumlah Item menu
Pemilihan Lokasi
Seringkali lokasi usaha dianggap sebagai kunci sukses
usaha. Manajemen perlu mempertimbangkan
apakah produk dapat secara legal dijual dan pelanggan di lokasi yang
direncanakan akan menerima produk yang
ditawarkan. Aksesbilitas, keselamatan, dan keamanan
karyawan dan tamu perlu dipertimbangkan manajamen.
Demografi
Demografi suatu wilayah harus kompatibel dengan jenis menu yang
direncanakan. Sebagai contoh, pizza parlor mungkin akan sangat ideal untuk
daerah dimana terdapat beberapa sekolah dan banyak anak-anak dan remaja. Namun, untuk membuka usaha ini pada daerah
dimana banyak pensiunan, mungkin bisa menjadi kesalahan besar.
Peralatan
Manajemen perlu memilih peralatan sesuai dengan keperluan
operasional. Peralatan tidak boleh
dipilih berdasarkan apa yang biasanya ditemukan pada usaha yang sama. Pemilihan
peralatan harus didasarkan pada menu yang ditentukan, berapa banyak produksi
yang akan dihasilkan, dan kualitas yang diharapkan.
Kapasitas
peralatan harus diketahui sebelum, membuka usaha. Peralatan yang dibeli harus
memenuhi kualitas, kuantitas, dan konsistensi menu.
Harga
Harga yang ditetapkan sudah tentu harius mengcover semua biaya dan
memberikan kontribusi keuntungan. Menu
dan lokasi merupakan hal penting dalam penyusunan harga. Harga harus diperhitungkan secara hati-hati
sebelum dicantumkan pada menu, karena
harga yang sudah tercantum tidak mudah untuk dinaikkan tanpa berpengaruh
terhadap kepuasan tamu.
Ketersediaan Bahan Makanan
Dalam mengembangkan menu, penting untuk memastikan bahwa bahan
makanan untuk menu yang tersedia secara
konsisten dan terjangkau /stabil harganya.
Sebuah usaha dapat bangkrut jika tidak
memiliki variasi menu yang dapat mengantisipasi
fluktuasi ketersedian bahan.
Ketersediaan Tenaga Kerja
Pada saat menyusun menu, sebaiknya dpertimbangkan mengenai tingkat
keahlian uyang disyaratkan. Demikian
juga dengan tingkat gaji yang berlaku pada umumnya.
Even Yang Diselengggarakan
Banyaknya ebven yang diselenggarakan dilingkungan usaha mempunyai
pengaruh terhadap kesuksesan usaha.
Pesaing
Jumlah pesaing dalam bidang usaha sejenis perlu dipertimbangkan pada
saat penyusunan menu. Manajemen perlu mempertimbangkan harga yang
bersaing dan menu yang lebih menarik
daripada pesaing.
Jumlah Menu
Untuk bagian ini, saran
terbaik yaitu membatasi jumalh menu atau sedikit item menu. Pendapat
yang menyatakan banyak menu banyak keuntungan , tidak selalu benar.
STRUKTUR ATAS MENU
Dalam membahas struktur menu lebih ditekankan
pada pengendalian daripada produksi dan nutrisi. Beberapa restoran sukses dengan variasi menu yang banyak jumlahnya,
beberapa lagi sukses dengan menu yang sangat terbatas. Karena menu digunakan
sebagai alat penjualan, maka penyusunan menu harus terstruktur dengan
pencantuman harga dan daya tarik mata (eye appeal) bagi tamu.
Sup dan Makanan Pembuka
( Appetizers and Soup)
Ketika memilih makanan
pembuka dan sup, para manajer perlu mengingat bahwa lebih menguntungkan jika tamu
mengkonsumsi atau memesan seluruh paket makanan.
Ide yang baik untuk menawarkan porsi sedikit lebih kecil untuk makanan pembuka dan sup, sehingga tamu
dapat sepenuhnya menikmati makanan berikutnya.
Salad
Menu salad jangan dianggap murah dan tidak lebih mahal dibanding daging. Hal ini bukan karena bahan tersebut lebih mahal dibanding daging, tetapi karena kondisinya yang harus selalu segar disajikan.
Menu salad jangan dianggap murah dan tidak lebih mahal dibanding daging. Hal ini bukan karena bahan tersebut lebih mahal dibanding daging, tetapi karena kondisinya yang harus selalu segar disajikan.
Makanan Utama (Entrees)
Produksi, pemorsian,
dan penyajian entrees harus dilakukan pengawasan dengan baik. Hal tersebut
bukan hanya untuk menyenangkan tamu saja, namun entress mempunyai cost yang
besar.
Makanan Penutup dan Roti
( dessert and bread)
Tamu akan lebih menyukai jika roti disajikan
dalam keadaan masih hangat atau panas.
Kesegaran produk akan jauh bernilai bagi tamu.
Minuman
Pelayanan minuman kepada tamu pada masa lalu umumnya disediakan dengan menggunakan pitcher yang cukup besar, sehingga tamu dapat menambah minum sekehendak hatinya. Ini bisa menjadi kesalahan yang besar, dapat menyebabkan tamu merasa kenyang. Sebagaimana pelayanan makanan, waiter/s harus cukup pengetahuan dan informasi mengenai setiap jenis minuman.
Pelayanan minuman kepada tamu pada masa lalu umumnya disediakan dengan menggunakan pitcher yang cukup besar, sehingga tamu dapat menambah minum sekehendak hatinya. Ini bisa menjadi kesalahan yang besar, dapat menyebabkan tamu merasa kenyang. Sebagaimana pelayanan makanan, waiter/s harus cukup pengetahuan dan informasi mengenai setiap jenis minuman.
TIPE MENU
A la Carte
Table d’hote
SIKLUS MENU
Siklus atau perputaran
menu dari perode makan ke periode berikutnya, jika direncanakan dengan baik
akan sangat membantu dalam pengendalian makanan tersisa.
Penyusunan index menu dapat digunakan untuk
mengevaluasi dan menetapkan item yang paling menarik bagi tamu. Proses ini akan sangat membantu manajemen
dalam perencanaan menu ke depan.
Manajemen lebih mudah untuk menentukan menu mana yang harus dihapus
dalam daftar, menu mana saja yang harus disajikan pada waktu-waktu
tertentu.
GIZI DAN KESEHATAN
Saat ini
tamu semakin lebih sadar mengenai makan
sehat, manajer perlu mengembangkan menu yang menyediakan tamu dengan pilihan
item makanan sehat, misalkan: kalori rendah, rendah lemak, atau menu bagi
vegetarian.